Daftar Isi
Toggle🎯 Mengapa Bisnis Konveksi Tas Menarik?
Permintaan terhadap tas—baik untuk promosi, event, atau branding—terus meningkat setiap tahun. Tas kini bukan sekadar alat bawa barang, tapi media promosi, hadiah loyalitas, hingga identitas komunitas.
Tak heran, konveksi tas menjadi peluang usaha menarik, bahkan dengan modal kecil. Namun banyak pemula bingung:
-
Harus mulai dari mana?
-
Alat apa yang dibutuhkan?
-
Bagaimana menarik klien pertama?
-
Apa kesalahan umum pemula?
Jika Anda punya pertanyaan serupa, simak panduan berikut.
🧵 1. Tentukan Segmen Pasar Anda
Sebelum beli mesin atau sewa tukang jahit, Anda harus tahu: untuk siapa tas yang ingin Anda buat?
Segmen Pasar | Jenis Tas yang Dicari |
---|---|
Sekolah/Kampus | Totebag, tas seminar, goodie bag |
UMKM & Startup | Tas promosi, pouch produk, ransel branding |
Komunitas Sosial | Tas kampanye, eco bag, tas spunbond murah |
Perusahaan Korporat | Tas kerja, backpack premium, bordir logo |
Menentukan pasar akan memudahkan Anda menentukan model, bahan, bahkan cara promosi.
🔗 Baca juga: Tas Custom Jadi Primadona di Event Kampus dan Komunitas, Kenapa?
🧷 2. Alat & Bahan Produksi Dasar yang Harus Dimiliki
Berikut daftar peralatan produksi minimal untuk skala rumahan:
Peralatan | Fungsi |
---|---|
Mesin jahit heavy-duty | Menjahit bahan tebal seperti dinir, canvas |
Mesin obras | Finishing pinggir kain |
Alat sablon manual | Cetak logo atau desain ke tas |
Gunting kain besar | Potong bahan dengan rapi |
Meteran & kapur kain | Ukur pola dengan presisi |
Untuk bahan dasar, pilih yang paling banyak dicari:
-
Dinir 600/1680: kuat, tahan air
-
Canvas: premium dan tahan lama
-
Spunbond: ekonomis dan ringan
🔗 Cek juga: Cara Membedakan Bahan Tas yang Murahan dan Berkualitas
🎨 3. Pelajari Teknik Dasar Sablon & Pola Jahit
Skill teknis sangat penting agar Anda tidak selalu bergantung ke tukang jahit atau vendor lain.
Yang perlu dikuasai minimal:
-
Pola totebag standar & goodie bag
-
Teknik menjahit lurus, menyiku, dan lipat dasar
-
Sablon satu warna untuk logo dasar
-
Jahitan “anti robek” untuk beban berat
💡 Tip: Ikuti pelatihan atau kursus singkat. Banyak workshop gratis atau murah untuk UMKM.
📷 4. Dokumentasikan Proses Produksi
Saat baru mulai, Anda mungkin hanya punya 1–2 pesanan. Tapi jangan sepelekan!
-
Foto proses jahit dan sablon
-
Video saat packing dan kirim
-
Testimoni pelanggan pertama
-
Desain mock-up sebelum & sesudah
Konten ini bisa Anda unggah ke Instagram, TikTok, atau portofolio website. Calon klien suka vendor yang punya proses kerja jelas.
🔗 Baca: Jangan Salah Pilih Vendor! Ini Checklist Konveksi Tas Profesional
💰 5. Mulai dari Pre-order & Sistem Open Batch
Jika modal terbatas, Anda tak perlu stok barang banyak dulu. Gunakan sistem:
-
Open Pre-order (PO): buka pesanan terbatas dengan minimal 10–20 pcs
-
Batch Produksi: khusus untuk komunitas, sekolah, atau kantor
Kelebihannya:
-
Produksi sesuai jumlah yang sudah terbayar
-
Tidak ada tas nganggur
-
Risiko kerugian minim
📦 6. Kerja Sama dengan Vendor Besar untuk Pesanan Massal
Jika suatu saat Anda dapat pesanan besar dan belum siap produksi, jangan ditolak dulu.
Bisa:
-
Bekerja sama dengan vendor seperti Eureka.id
-
Menjadi reseller atau dropshipper
-
Outsource sebagian produksi (misalnya sablon)
🔗 Cek: Produksi Tas Massal Kini Lebih Cepat dan Presisi, Ini Kuncinya!
🛍️ 7. Buat Sampel Gratis untuk Promosi
Tidak punya banyak modal iklan? Buat saja 3–5 tas contoh dan kirim ke:
-
Influencer mikro lokal
-
Guru/ketua RT/organisasi kampus
-
Teman pelaku UMKM
Mereka bisa bantu promosi dengan testimoni real, bahkan repost di media sosial. Gratis, tapi berdampak besar!
🧾 8. Bangun Sistem Harga yang Transparan
Salah satu kendala pemula adalah menentukan harga. Tipsnya:
-
Hitung bahan + sablon + tenaga kerja
-
Tambah margin minimal 20–30%
-
Pisahkan harga untuk sablon 1 warna dan full color
-
Beri diskon volume (misal untuk pemesanan di atas 100 pcs)
Contoh:
Totebag spunbond 25×35 cm sablon 1 warna
HPP: Rp7.000 → Jual: Rp9.000–10.000
💬 9. Latihan Komunikasi & Pelayanan Klien
Vendor pemula sering gugup atau tidak yakin saat menerima order. Latihan komunikasi sangat penting:
-
Jawab pertanyaan klien dengan cepat dan sopan
-
Tahu produk sendiri luar dalam
-
Bisa menjelaskan kelebihan bahan
-
Tidak takut mengatakan “kami belum bisa, tapi akan kami bantu carikan solusi”
🔗 Lihat: Survey: 80% Klien Lebih Loyal ke Vendor Tas yang Fleksibel & Fast Response
🚚 10. Siapkan Sistem Pengiriman
Meski masih skala rumahan, Anda harus siap kirim ke mana saja:
-
Buat akun mitra ekspedisi (J&T, JNE, SiCepat, dll)
-
Gunakan aplikasi logistik seperti Shipper atau Anteraja
-
Siapkan box dan label standar
-
Tawarkan opsi pengiriman ke luar kota
💡 Tips Tambahan dari Tim Eureka.id
✔️ Mulai dari yang kecil tapi konsisten
✔️ Jangan buru-buru produksi massal tanpa permintaan nyata
✔️ Gabung komunitas wirausaha atau UKM lokal
✔️ Fokus pada repeat order, bukan hanya one-time deal
✅ Kesimpulan: Mulai Usaha Konveksi Tas Bukan Hal Mustahil
Dengan modal keterampilan, alat dasar, dan strategi yang tepat, Anda bisa:
-
🚀 Mulai dari rumah
-
🎯 Menjadi vendor terpercaya
-
💬 Bersaing di pasar lokal bahkan nasional
-
💡 Berkembang perlahan dengan kontrol penuh
Dan bila Anda ingin belajar langsung dari yang sudah berpengalaman, tim Eureka.id siap membimbing, bahkan menerima kolaborasi produksi skala besar.
🚀 Siap Memulai Bisnis Tas Anda Sendiri?
📦 Dapatkan panduan & template desain
🎨 Konsultasi bahan & model GRATIS
🧵 Bisa mulai dari 100 pcs
📍 Dikirim ke seluruh Indonesia
🌐 Kunjungi: www.eureka.id
💬 Hubungi tim Eureka.id untuk mentoring & kolaborasi produksi
Lihat Juga:
- 15 Cara Membuat Brand Tas Sendiri Tanpa Modal Besar
- 13 Hal Penting untuk Persiapan Acara Pameran
- Apa Itu Merchandise? Berikut Pengertian dan Contohnya
- Konveksi Tas Promosi: Memperkuat Citra Merek Anda
- Eureka Siapkan Program Reseller untuk Tas Promosi
- Apa Itu Job Fair? Jenis, Manfaat dan Tips Mengikutinya
- Pasar Tas Promosi Tumbuh 25% per Tahun, Peluang…